PENOBATAN LIGA TERKAYA DAN TERMAHAL DI DUNIA



F.A Premier League atau lebih di kenal sebagai Liga Utama Inggris adalah liga sepak bola profesional yang merupakan kompetisi antar klub tertinggi di negara Inggris. Biasa secara luas, Liga Utama Inggris di sebut dengan Barclays Premier League (BPL) di ranah Britania Raya dan Barclays English Premier League (BEPL) di dunia Internasional. Sedangkan di Indonesia orang – orang kita sering menyebutnya dengan EPL, kepanjangan dari English Premier League. BPL merupakan divisi teratas yang terdiri dari 20 tim yang bertanding untuk memperebutkan gelar juara liga di setiap musimnya. Format ini resmi di gunakan sejak musim 1992, di mana sebelumnya masih bernama Divisi I Liga Inggris, sebelum berubah format menjadi Liga Utama Inggris. Divisi I Liga Inggris (setara Divisi II liga lain) saat ini bernama Coca-Cola Football League Championship.

Sejak format baru kompetisi Premier League resmi di gunakan, terhitung sudah 45 klub, yang sebelumnya berkompetsisi di Divisi I, telah ikut berpartisipasi dalam Liga Primer di bawah naungan Organisasi Sepak Bola Inggris, Football Association, atau di singkat F.A. Organisasi tersebut merupakan Badan sepakbola tertinggi yang tertua di Inggris Raya dan juga Dunia. Tercatat ada tujuh klub yang masih bertahan dan belum pernah sekalipun terdegradasi, sejak tahun 1992 silam. Klub tersebut antara lain adalah Aston Villa, Arsenal, Chelsea, Liverpool, Everton, Manchester United dan Tottenham Hotspurs.

Liga Utama Inggris telah memiliki sponsor utama sejak tahun 1993. Sponsor utama secara resmi berhak mencantumkan nama perusahaan mereka pada nama liga. Tercatat sudah ada tiga sponsor utama yang pernah bekerja sama dengan liga tertua di dunia tersebut, antara lain Carling (dengan nama kompetisi FA Carling Premier League), Barclaycard (dengan nama kompetisi Barclaycard Premier League), dan Barclays (dengan nama kompetisi Barclays Premier League). Saat ini, Barclays merupakan sumber pendukung utama pemasukan Premier League. Perusahaan Barclays PLC adalah sebuah perusahaan multi nasional yang bergerak di bidang perbankan dan bermarkas di kota London, Inggris. Bank ini di dirikan pada tahun 1896 dan mulai mengembangkan operasionalnya di berbagai negara Eropa, Britania Raya, Amerika, Asia hingga Afrika. Bank ini di perkirakan telah mempekerjakan setidaknya  113.300 tenaga kerja pada tahun 2005 dan menjadi sponsor utama resmi di Liga Utama Inggris saat ini, dengan nama Barclays Premier League atau di singkat, BPL.

Selain itu, BPL juga memiliki pemasukan yang besar selain dari sponsor utama, yakni melalui kerjasama dengan beberapa stasiun televisi Internasional. Mereka mendapatkan kontrak berupa kesepakatan hak siar Premier League di dunia. Beberapa stasiun televisi Internasional yang memiliki hak siar ekslusive antara lain, SkySport, ESPN dan BBC. khusus untuk BBC hanya akan menyiarkan cuplikan pertandingan BPL yang telah di langsungkan sebelumnya. Kompetisi F.A Premier League resmi di bentuk pada tanggal 20 Februari 1992 setelah keputusan beberapa klub teratas di liga sepakbola Inggris sebelumnya, untuk memisahkan diri dari Asosiasi Liga Sepak Bola Inggris, yang awalnya di dirikan pada tahun 1888, dan membuat kesepakatan menguntungkan dengan beberapa stasiun televisi. BPL memperoleh keuntungan dari kesepakatan hak siar prtandingan langsung yang mencapai nilai angka fantastis, £ 2 milyar pada tahun 2008. Atas dasar itulah, BPL di nobatkan menjadi kompetisi liga dengan pendapatan terbesar di dunia saat ini, di mana pendapatan total rata-rata klub di atas £1,3 milyar pada musim 2003–2004, lebih dari 50 persen di atas kompetitornya yang lain, Liga Italia Seri-A.

Selain di tasbihkan sebagai liga terkaya dan termahal di dunia, prestasi klub-klub BPL di kancah eropa mempengaruhi koefisien liga berdasarkan penampilan di kompetisi eropa selama lima tahun terakhir, di mana klub-klub Inggris menempati peringkat pertama menurut rangking yang di keluarkan oleh Badan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Bahkan BPL berada satu peringkat lebih baik di bandingkan rival terdekat, La Liga Spanyol dan Bundesliga Jerman. BPL juga memiliki angka tertinggi kedua rata-rata kehadiran penonoton, di bawah Bundesliga Jerman. Klub-klub yang sering berpartisipasi dalam kompetisi eropa meliputi, Manchester United, Liverpool, Chelsea, Arsenal, di tambah beberapa kekuatan baru seperti Tottenham Hotspurs dan Manchester City.

Meskipun secara signifikan di nilai berhasil di kancah Eropa selama kurun waktu 1970 hingga awal 1980-an, pada akhir '80-an terjadi berbagai masalah yang menandai kualitas liga berada di titik rendah untuk sepakbola Inggris. Stadion yang terancam runtuh, pendukung yang minim fasilitas, hooliganisme adalah beredar luas, merupakan beberapa faktor penyebab rendahnya kualitas liga pada masa itu. Puncaknya adalah saat klub-klub dari Inggris di larang mengikuti kompetisi Eropa selama lima tahun berturut-turut akibat tragedi yang menimpa suporter klub Juventus di stadion Heysel, Belgia pada tahun 1985, akibat kebrutalan ulah para hooligan yang di tengarai merupakan para pendukung garis keras klub asal kota Merseyside, Liverpool.

Saat itu, kualitas liga sepak bola Inggris berada jauh di belakang kompetitornya yang lain, seperti Liga Italia Serie A dan La Liga Spanyol, termasuk jumlah tiket penonton dan pendapatan sponsor, yang menyebabkan beberapa pemain top asli Inggris memilih pindah dan berkarir di luar negeri. Namun, pada pergantian tahun 1990, tren penurunan itu mulai mengalami perbaikan di beberapa aspek. Di mulai ketika Inggris di nilai sukses di turnamen Piala Dunia FIFA 1990, hingga mencapai babak semi-final. UEFA kemudian mencabut larangan lima tahun berkompetisi di Eropa bagi klub Inggris dan mulai eksis kembali pada tahun 1990 dan memastikan Manchester United mengangkat Piala UEFA dan Piala Winners pada tahun 1991.

Sejak di mulainya era kebangkitan Liga Inggis, pada kualifikasi Liga Champions untuk musim 2009/10 ikut mengalami perubahan tajam. Empat tim teratas BPL lolos ke Liga Champions, dengan catatan tiga tim teratas langsung memasuki babak penyisihan grup, sementara satu tim lagi mengikuti babak play-off dengan klub eropa lainnya, untuk memperebutkan jatah tiket tersisa. Sebelumnya hanya dua tim teratas lolos otomatis. Tim urutan ke tiga dan ke empat memasuki Liga Champions melalui babak play-off. Tim urutan ke lima di Premier League secara otomatis memenuhi syarat untuk berpartisipasi di kompetisi lainnya, Liga Eropa (Piala UEFA), di ikuti tim peringkat ke enam dan ke tujuh yang juga memiliki peluang ikut ambil bagian apabila empat tim teratas mampu lolos ke babak penyisihan grup Liga Champions.

Namun ada sebuah kejadian unik, di mana pada musim 2005, Liverpool keluar sebagai juara Liga Champions tahun musim sebelumnya, namun hanya finis di posisi ke lima dalam kompetisi liga. UEFA memberikan dispensasi khusus bagi Liverpool untuk masuk Liga Champions, memberi Inggris jatah lima tiket, setelah tim peringkat empat, Everton, mengajukan protes agar mereka di beri hak mengikuti kualifikasi Liga Champions. Sejak kejadian itu, peraturan UEFA mengalami perubahan. UEFA kemudian memutuskan bahwa juara bertahan berhak lolos ke kompetisi tahun berikutnya tanpa di pengaruhi posisi akhir di liga domestik. Namun, bagi liga dengan empat jatah tiket di Liga Champions, harus mengorbankan tim urutan ke empat di liga apabila peringkat juara bertahan gagal finis di empat besar klasemen akhir liga.

Atas pencapaian prestasi klub-klub BPL di kancah eropa mempengaruhi koefisien liga berdasarkan penampilan di kompetisi eropa selama lima tahun terakhir, di mana klub-klub Inggris menempati peringkat pertama menurut rangking yang di keluarkan oleh Badan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Bahkan BPL berada satu peringkat lebih baik di bandingkan rival terdekat, La Liga Spanyol dan Bundesliga Jerman.Pada tahun 2007, Liga Premier menjadi liga dengan koefisiensi terbanyak kompetisi Eropa berdasarkan eksistensi klub-klub Inggris selama lima tahun terakhir. Ini mematahkan dominasi delapan tahun dari La Liga Spanyol. Tiga besar liga di Eropa saat ini di perbolehkan untuk mengirim empat wakilnya ke Liga Champions.

Sejak di mulainya era kebangkitan Liga Inggis, pada kualifikasi Liga Champions untuk musim 2009/10 ikut mengalami perubahan tajam. Empat tim teratas BPL lolos ke Liga Champions, dengan catatan tiga tim teratas langsung memasuki babak penyisihan grup, sementara satu tim lagi mengikuti babak play-off dengan klub eropa lainnya, untuk memperebutkan jatah tiket tersisa. Sebelumnya hanya dua tim teratas lolos otomatis. Tim urutan ke tiga dan ke empat memasuki Liga Champions melalui babak play-off. Tim urutan ke lima di Premier League secara otomatis memenuhi syarat untuk berpartisipasi di kompetisi lainnya, Liga Eropa (Piala UEFA), di ikuti tim peringkat ke enam dan ke tujuh yang juga memiliki peluang ikut ambil bagian apabila empat tim teratas mampu lolos ke babak penyisihan grup Liga Champions.

Namun ada sebuah kejadian unik, di mana pada musim 2005, Liverpool keluar sebagai juara Liga Champions tahun musim sebelumnya, namun hanya finis di posisi ke lima dalam kompetisi liga. UEFA memberikan dispensasi khusus bagi Liverpool untuk masuk Liga Champions, memberi Inggris jatah lima tiket, setelah tim peringkat empat, Everton, mengajukan protes agar mereka di beri hak mengikuti kualifikasi Liga Champions. Sejak kejadian itu, peraturan UEFA mengalami perubahan. UEFA kemudian memutuskan bahwa juara bertahan berhak lolos ke kompetisi tahun berikutnya tanpa di pengaruhi posisi akhir di liga domestik. Namun, bagi liga dengan empat jatah tiket di Liga Champions, harus mengorbankan tim urutan ke empat di liga apabila peringkat juara bertahan gagal finis di empat besar klasemen akhir liga.

Atas pencapaian prestasi klub-klub BPL di kancah eropa mempengaruhi koefisien liga berdasarkan penampilan di kompetisi eropa selama lima tahun terakhir, di mana klub-klub Inggris menempati peringkat pertama menurut rangking yang di keluarkan oleh Badan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Bahkan BPL berada satu peringkat lebih baik di bandingkan rival terdekat, La Liga Spanyol dan Bundesliga Jerman.Pada tahun 2007, Liga Premier menjadi liga dengan koefisiensi terbanyak kompetisi Eropa berdasarkan eksistensi klub-klub Inggris selama lima tahun terakhir. Ini mematahkan dominasi delapan tahun dari La Liga Spanyol. Tiga besar liga di Eropa saat ini di perbolehkan untuk mengirim empat wakilnya ke Liga Champions.

Biasa secara luas, Liga Utama Inggris di sebut dengan Barclays Premier League (BPL) di ranah Britania Raya dan Barclays English Premier League (BEPL) di dunia Internasional. BPL merupakan divisi teratas yang terdiri dari 20 tim yang bertanding untuk memperebutkan gelar juara liga di setiap musimnya. Format ini resmi di gunakan sejak musim 1992, di mana sebelumnya masih bernama Divisi I Liga Inggris, sebelum berubah format menjadi Liga Utama Inggris. Divisi I Liga Inggris (setara Divisi II liga lain) saat ini bernama Coca-Cola Football League Championship. Sejak format baru kompetisi Premier League resmi di gunakan, terhitung sudah 45 klub, yang sebelumnya berkompetsisi di Divisi I, telah ikut berpartisipasi dalam Liga Primer di bawah naungan Organisasi Sepak Bola Inggris, Football Association, atau di singkat F.A. Organisasi tersebut merupakan Badan sepakbola tertinggi yang tertua di Inggris Raya dan juga Dunia. Tercatat ada tujuh klub yang masih bertahan dan belum pernah sekalipun terdegradasi, sejak tahun 1992 silam. Klub tersebut antara lain adalah Aston Villa, Arsenal, Chelsea, Liverpool, Everton, Manchester United dan Tottenham Hotspurs. Klub-klub yang sering berpartisipasi dalam kompetisi eropa meliputi, Manchester United, Liverpool, Chelsea, Arsenal, di tambah beberapa kekuatan baru seperti Tottenham Hotspurs dan Manchester City.

Sepanjang sejarah sejak di mulainya liga profesional Premier League, tercatat Manchester United  menjadi peraih gelar terbanyak BPL dengan kontribusi 12 gelar sejak berdirinya kompetisi, yaitu musim ‘92/’93, ‘93/’94, ‘95/’96, ‘96/’97, ‘98/99, ‘99/’00, ‘00/’01, ‘02/’03, ‘06/07, ‘07/’08, ‘08/’09, ‘10/’11. Dalam 19 kali pergelaran kompetisi, Manchester United terlihat perkasa di antara klub-klub yang berpartisipasi di BPL. Tercatat, hanya 7 musim yang tidak di menangi oleh MU, antara lain musim 1994/1995 (oleh Blackburn Rovers), 1997/1998, 2001/2002, 2003/2004 (oleh Arsenal), serta 2004/2005, 2005/2006, 2009/2010 (oleh Chelsea). Saat ini, Barclays merupakan sumber pendukung utama pemasukan Premier League. Perusahaan Barclays PLC adalah sebuah perusahaan multi nasional yang bergerak di bidang perbankan dan bermarkas di kota London, Inggris. Bank ini di dirikan pada tahun 1896 dan mulai mengembangkan operasionalnya di berbagai negara Eropa, Britania Raya, Amerika, Asia hingga Afrika. Bank ini di perkirakan telah mempekerjakan setidaknya  113.300 tenaga kerja pada tahun 2005 dan menjadi sponsor utama resmi di Liga Utama Inggris saat ini, dengan nama Barclays Premier League atau di singkat, BPL.

Manchester United juga menjadi klub tersukses di ranah Britania Raya, dengan koleksi trofi terbanyak baik di kompetisi domestik, Eropa maupun Dunia. Salah satunya adalah keberhasilan mereka saat meraih tiga gelar dalam satu musim, atau lebih di kenal dengan sebutan treble winners. United meraih gelar juara liga Premier, Piala F.A, serta trofi Liga Champions pada musim 1998/99, dan menjadikan mereka klub paling sukses di eropa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Pelatih United, Sir Alex Ferguson, adalah pelatih dan manajer tersukses di daratan Inggris Raya, dengan keberhasilannya bersama tim yang di asuhnya selama dua dekade lebih. Tak heran apabila Ferguson di nobatkan sebagai salah satu pelatih tersukses dan terbesar sepanjang sejarah sepak bola Inggris, dan di berikan medali kehormatan dari kerajaan Inggris berupa sebutan ‘Sir’ yang terhormat di antara orang-orang sukses yang berjasa bagi negeri ratu Elizabeth tersebut.

0 Response to "PENOBATAN LIGA TERKAYA DAN TERMAHAL DI DUNIA"

Post a Comment