MarivanyBlog

Hitler kemudian mulai merancang jalan untuk menuju penaklukan-penaklukan wilayah lain yang justru membawa Jerman ke kancah Perang Dunia ke-2. Dia merebut wilayah pertamanya nyaris tanpa perlawanan perang. Inggris dan Perancis yang mengalami berbagai macam kesulitan ekonomi, tidak ambil pusing manakala Hitler mengkhianati Persetujuan Versailles yang telah di sepakati sebagai pakta perdamaian. Hitler membangun Angkatan Bersenjata Jerman, serta menduduki dan memperkokoh benteng mereka di Rhineland pada tahun 1936. Demikian juga ketika Hitler mulai mencaplok Austria yakni pada bulan  Maret 1938, dan di lanjutkan dengan menguasai Sudetenland, yakni sebuah benteng pertahanan di perbatasan Cekoslowakia. Sebuah persetujuan Internasional yang di kenal dengan sebutan Pakta Munich, di mana Inggris dan Perancis mengharapkan Perdamaian sepanjang masa, justru di biarkan terinjak-injak ketika Hitler merampas sebagian Cekoslowakia beberapa bulan kemudian. Cekoslowakia sama sekali tak berdaya menghadapi kekuatan militer Jerman yang saat itu luar biasa tangguh.

Pada setiap kesempatan, Hitler secara cerdik menyatakan alasannya dengan mengancam akan menyatakan perang apabila hasrat kekuasaannya tidak di penuhi. Tetapi, Inggris dan Perancis berniat mempertahankan Polandia, yang merupakan sasaran kekuasaan Hitler berikutnya. Pertama-tama, Hitler melindungi dirinya dengan perjanjian tidak saling menyerang dengan sesama diktator lainnya, Stalin, pada bulan Agustus 1939. Isi perjanjian tersebut merupakan kesepakatan keduanya untuk membagi dua wilayah Polandia untuk kepentingan mereka masing-masing. Sembilan hari kemudian, Jerman mulai menyerang Polandia. Enam belas hari sesudahnya, giliran Uni Soviet yang berbuat serupa. Meskipun Inggris dan Perancis telah mengumumkan perang terhadap Jerman, namun Polandia segera dapat di taklukkan oleh kedua negara besar tersebut.