Pertambangan Kalimantan Selatan, Sejahtera ataukah Merusak?

Kalimantan Selatan yang di kenal dengan singkatan Kalsel selain dikenal karena wisata Pasar Terapung dan Pegunungan Loksado, juga terkenal dengan pertambangannya dikalangan para pebisnis kelas atas seperti tambang batubara bahkan usaha ini telah menjadi trend rahasia umum dikalangan orang-orang berduit di Kalsel. Bahkan banyak perusahaan asing maupun lokal yang datang dan berinvestasi ke Banjarmasin menjadi urutan kedua dalam urusan untuk urusan tambang setelah bidang pariwisatanya.
Tambang
Tambang

Fakta lain seputar tambang yang karena memberikan segelintir  kekayaan dan pekerjaan untuk beberapa orang tertentu saja. Misalnya pihak ahli yang dalam ini internal perusahaan untuk mengurusi pertambangan,  dan lagi sopir, tongkang untuk pengiriman via udara yang diambil dari orang-orang lokal. Intinya bidang ini telah membuka lapangan kerja terbuka dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang berinvestasi pada pertambangan. Meskipun dikelola oleh pihak luar, sayangnya keuntungan yang didapat tidak terlalu siginifikan untuk pembangunan Kalimantan Selatan, bahkan ironisnya, pemadaman listrik kerap terjadi di Kalimantan Selatang dan Tengah, padahal pembangkit listrik yang di gunakan merupakan tenaga UAP yang notabene bahan bakunya adalah batu bara.

Adapun untuk selanjutnya, dalam perusahaan ini banyak penduduk setempat yang hanya menduduki jabatan yang tidak terlalu strategis dan terkesan sebagai “buruh” ketimbang “pegawai”. Salah satunya adalah jasa angkutan batubara, pekerjaan ini merupakan pendapatan yang paling mudah dicapai untuk mereka, dikarenakan gajinya tinggi dan tidak memerlukan keahlian khusus dalam pertambangan, menjadi sopir batubara bahkan dulu memiliki gengsi tersendiri karena pendapatannnya yang besar, itu belum termasuk pemilik supir angkutan
Selain membuka lapangan pekerjaan, pertambangan di Kalsel juga berpotensi besar dalam membuat kerusakan alam seperti longsor dan berlubangnya pegunungan, dan jalan-jalan yang menjadi jalur distribusi darat batubara menimbulkan  kerusakan yang serta menimbulkan polusi bagi masyarakat sekitar pertambangan maupun yang tinggal di perkotaan.
Sebetulnya seandainya pemerintah tegas menetapkan peraturan dan kebijakan agar supaya pihak perusahaan pertambangan bisa mengatur dengan baik permasalah akibat-akibat yang di timbulkan nantninya, mungkin masalah kerusakan ataupun kerugian yang diderita masyarakat sekitar bisa diminimalisir, meskipun ironisnya kadang hal tersebut agak susah direalisasikan karena mengingatnya kepedulian masyarakat Banjar hal ini agak kurang.

0 Response to "Pertambangan Kalimantan Selatan, Sejahtera ataukah Merusak?"

Post a Comment