Biografi Pemain : Mario Balotelli ( Part - 8 ) Karir bersama Timnas Italia




Biografi Pemain : Mario Balotelli ( Part - 8 )
Karir bersama Timnas Italia

Balotelli digambarkan sebagai pemain dengan kecepatan, tembakan yang kuat dan terarah, serta kemampuan teknis yang di atas rata - rata. Akan tetapi, ia memiliki kekurangan pada sikap dan perangainya yang buruk, dan mendapatkan kritik dari banyak pihak akibat karena sikapnya yang sering kali merajuk. Balotelli sering dijuluki sebagai “ Mario Sang Penyihir “, karena keterampilannya di atas lapangan, dan " Super Mario ", karena kemampuannya yang dapat bermain di posisi apa pun selama masih dalam konteks sebagai penyerang di lini depan. Balotelli juga merupakan spesialis bola - bola mati, dan dianggap sebagai striker muda yang menjanjikan masa depan yang cerah, tapi sulit diwujudkan akibat perangainya yang buruk, baik di dalam lapangan pertandingan, maupun dalam kehidupan pribadinya sendiri.


Balotelli tidak mendapat panggilan untuk memperkuat tim nasional ( timnas ) Italia U-15 dan U-17, karena ketika itu ia masih dianggap sebagai seorang imigran dari Ghana, dan belum memperoleh kewarga negaraan Italia. Pada tanggal 7 Agustus 2007, lima hari sebelum ulang tahunnya yang ke-17, Balotelli mendapat kesempatan untuk melakukan debut Internasional pertamanya bersama timnas Ghana, saat sang pelatih, Claude Le Roy memanggilnya untuk pertandingan persahabatan melawan Senegal di New Den stadion, London, Inggris, pada 21 Agustus 2007. Namun ia menolak tawaran tersebut, dan menegaskan sekali lagi terhadap keinginannya menjadi warga negara Italia saat ia telah memenuhi syarat. Ia juga menyatakan kesediaannya untuk mewakili Italia bersama timnas Azzuri di tingkat internasional setelah ia memperoleh paspor negara tersebut.


Pelatih timnas Italia U-21 ketika itu, Pierluigi Casiraghi, menyatakan niatnya untuk memanggil Balotelli untuk pertama kalinya saat ia telah memperoleh kewarganegaraan Italia. Pada tanggal 13 Agustus 2008, Balotelli akhirnya diberi paspor kewarga negaraan Italia, dan Casiraghi memenuhi janjinya untuk memanggil sang pemain keturunan Ghana tersebut dalam skuad timnas Italia U-21, pada tanggal 29 Agustus saat pertandingan melawan Yunani dan Kroasia. Dalam debutnya pada tanggal 5 September. 2008, Balotelli sukses mencetak gol Internasional pertamanya saat U-21 Italia bermain imbang 1-1 dengan U-21 Yunani. Balotelli menerima panggilan pertamanya bersama timnas senior Italia, sebagai bagian dari skuad yang diumumkan oleh kepala pelatih baru saat ini, Cesare Prandelli, untuk menghadapi pertandingan persahabatan melawan Pantai Gading – yang merupakan pertandingan pertama setelah Piala Dunia 2010. Dengan demikian, Balotelli tercatat sebagai pemain berkulit hitam pertama yang pernah memperkuat timnas Italia.  Pada tanggal 10. Agustus 2010, dua hari sebelum ulang tahunnya yang ke-20, ia melakukan debut dalam sebuah pertandingan, dimana ia bertandem dengan mantan pemain bengal lainnya, Antonio Cassano, serta pemain naturalisasi lainnya, Carvalho Amauri, saat kekalahan Italia 0-1. Pada tanggal 11 Nopember 2011, Balotelli mencetak gol Internasional pertamanya bersama timnas senior dalam kemenangan 2-0 melawan Polandia di Stadion Miejski di Wroclaw, Polandia.

Biografi Pemain : Mario Balotelli ( Part - 7 ) Buruknya Reputasi dan Kehidupan Pribadi



Biografi Pemain : Mario Balotelli ( Part - 7 )
Buruknya Reputasi dan Kehidupan Pribadi


Nama Mario Balotelli telah diberikan reputasi tersendiri oleh media, dengan digambarkan sebagai karakter yang sulit diatur, dan sering terlibat dalam insiden yang berujung negatif. Para pendukung Manchester City memiliki nyanyian khusus untuk Balotelli, dengan lirik yang mengacu pada perilaku sang pemain, sedangkan musisi kenamaan, Tinchy Stryder, justru merekam sebuah lagu untuk menghormati Balotelli. Salah satu kelakuan konyolnya adalah ketika beberapa hari pasca bergabung dengan tim barunya, Manchester City, Balotelli pernah terlibat dalam sebuah kecelakaan dengan mobilnya. Dilaporkan bahwa Balotelli membawa uang tunai sebesar £5000 pada saat itu. Dan ketika seorang polisi bertanya mengapa ia membawa uang tunai yang sangat besar jumlahnya, Balotelli dengan enteng menjawab karena dirinya kaya.



Setiap kelakuan anehnya bukan terjadi di atas lapangan, akan tetap juga di luar kegiatan sepak bolanya. Ia dikabarkan pernah mengendarai mobilnya untuk mengunjungi sebuah penjara wanita di Italia. Tak jelas siapa yang tengah di jenguknya saat itu. Kenakalannya yang lain adalah ketika ia melemparkan sebilah anak panah ke arah para pemain tim remaja, namun saat di tegur, ia hanya menjawab sekenanya dengan alasan sebagai lelucon tempat latihan. Balotelli sering kali menjadi sasaran empuk media untuk memberitakan sikap dan perilaku dalam kehidupan pribadinya. Media pernah memberitakan bagaimana dirinya menghadapi para pengganggu di sebuah sekolah dan mengatakan mengapa anak - anak remaja pendukung City banyak yang tidak bersekolah, atau bagaimana ia memberikan £1000 kepada seorang gelandangan di jalan Manchester, meskipun ia menampik tuduhan itu tidak benar. Video rekaman sebelum pertandingan Liga Europa antara City dengan Dinamo Kiev pada bulan Maret 2011, menunjukkan seorang Balotelli tengah mengenakan sebuah bib, dimana rekan setimnya, Edin Dzeko, kemudian meniru gaya tersebut pada minggu berikutnya di sebuah latihan pemanasan sebelum pertandingan City melawan Chelsea. 


Pada bulan September 2011, Balotelli dilaporkan terlihat tengah asik menggunakan iPad di bangku cadangan pemain saat Italia bertemu dengan Kepulauan Faroe, meskipun ia menyangkal hal tersebut pada saat kunjungan ke sebuah penjara seminggu kemudian. Balotelli juga telah mengubah taman rumahnya di Manchester, ke dalam bentuk sebuah arena pacuan kuda. Balotelli pernah merayakan golnya melawan Manchester United pada bulan Oktober 2011 dengan menunjukan sebuah kaus di balik sereagam City, dengan tulisan " Mengapa selalu aku? ", dan menjadi sebuah perayaan gol yang tampaknya merupakan isi sang pemain muda saat ini. Sehari sebelum pertandingan tersebut berlangsung, Balotelli menyalakan kembang api di rumahnya sendiri, padahal akhir pekan sebelumnya, ia baru saja resmi diangkat sebagai duta keselamatan kembang api. Pada tanggal 5 Nopember 2011, di acara pesta kembang api tahunan di Edenbridge, Kent, sebuah patung Balotelli setinggi 12 m dibakar.

Biografi Pemain : Mario Balotelli ( Part - 6 ) Kontroversi di Balik Prestasi



Biografi Pemain : Mario Balotelli ( Part - 6 )
Kontroversi di Balik Prestasi

Pada tanggal 22 Januari 2012, Balotelli masuk sebagai pemain pengganti dalam pertandingan melawan Tottenham Hotspur. Dia melakukan tindakan tidak terpuji saat menginjak Scott Parker pada pertandingan melawan tim asal London utara tersebut. Dia seharusnya memperoleh kartu kuning keduanya atas insiden tersebut, namun berhasil lolos dari hukuman tersebut karena wasit Howard Webb menyatakan tidak melihat kejadian tersebut. Balotelli kemudian mencetak gol pertamanya di tahun 2012 pada pertandingan kontroversial itu, dimana ia menyarangkan bola lewat titik penalti pada babak injury time, dan memastikan kemenangan 3-2 timnya, Manchester City, atas Tottenham Hotspurs. Dia kemudian didakwa atas tindakan kekerasan terhadap Scott Parker, dan diskors untuk empat pertandingan berikutnya, tiga larangan pertandingan sebagai hukuman karena sengaja melakukan tindakan yang tidak terpuji, dan satu pertandingan lagi sebagai hukuman akumulasi kartu merah yang seharusnya ia terima pada pertandingan melawan Tottenham Hotspurs.


Pada tanggal 25 Februari, ia mencetak gol ke-10 di Liga Premier musim 2011/12 pada sebuah pertandingan kandang yang dimenangkan City dengan skor 3-0 saat melawan Blackburn Rovers. Dia kembali mencetak gol pada pertandingan berikutnya saat membantu kemenangan 2-0 melawan Bolton. Pada 31 Maret, Balotelli mencetak dua gol untuk City ketika ditahan imbang 3-3 di kandang Sunderland. Namun, Balotelli dikritik atas tindakannya dalam pertandingan tersebut, setelah bertengkar dengan sesama rekannya, Aleksandar Kolarov, dalam insiden perebutan eksekutor tendangan bebas. Setelah pertandingan itu, sang manajer, Roberto Mancini, mengklaim bahwa seharusnya ia memainkan Balotelli hanya lima menit dalam pertandingan tersebut. Ia menyatakan kekecewaannya terhadap perangai anak asuhnya tersebut, dan mengatakan bahwa ia akan mulai mengambil sikap tegas atas kelakuan Balotelli. Kabarnya, selain Kolarov, Balo juga pernah berseteru hebat dengan pemain City lainnya, Yaya Toure, hingga perlu dilerai oleh rekan - rekannya yang lain, termasuk sang kapten, Vincent Kompany.


Pada tanggal 8 April 2012, Balotelli mendapat kartu merahnya keempat, setelah mendapatkan kartu kuning kedua saat pertandingan babak kedua kedua melawan Arsenal, dimana ia telah melanggar pemain The gunners, Bacary Sagna. Kartu merah tersebut tentu saja merugikan timnya, dimana City akhirnya menyerah 0-1 atas Arsenal pada bulan April 2012. Setelah pertandingan tersebut, Mancini tampaknya mulai kehabisan kesabarannya terhadap Balotelli, dan mengatakan bahwa penyerang Italia tersebut tidak akan dimainkan dalam sisa pertandingan City musim itu, dan akan segera mempertimbangkan masa depan si pemain pada bursa transfer musim panas yang akan datang. Meskipun demikian, Balotelli masih sempat membuat penampilan yang memukau di pertandingan terakhir City di musim 2011/12, pada pertandingan melawan Queens Park Rangers ( QPR ) tersebut. Di pertandingan “ final “ itu, Balotelli memberikan assist yang memungkinkan Sergio Aguero untuk mencetak gol kemenangan di menit ke-94, dan memastikan Manchester City memenangkan gelar Liga Premier Inggris musim 2011/12, sekaligus gelar liga pertama mereka sejak tahun 1968, atas tim sekotanya, Manchester united.

Biografi Pemain : Mario Balotelli ( Part - 5 ) Meraih Piala Pertamanya Bersama City



Biografi Pemain : Mario Balotelli ( Part - 5 )
Meraih Piala Pertamanya Bersama City



Pada tanggal 21 Desember 2010, Balotelli memenangkan Golden Boy Award ( penghargaan untuk Pemain Muda Terbaik Liga Premier ), dan memberikan pernyataan kontroversial bahwa dari semua pemain yang ada, hanya Lionel Messi yang dianggap sedikit lebih baik darinya saat ini. Dia juga mengaku tidak mengenal siapa pemain asal Arsenal, Jack Wilshere, yang merupakan saingannya dalam nominasi penghargaan tersebut. Pada tanggal 28 Desember 2010, Balotelli mencetak hat-trick pertamanya di Liga Premier dalam kemenangan 4-0 atas Aston Villa. Meskipun penampilannya di atas lapangan sangat memukau, namun Balotelli masih saja memiliki masalah kepribadian. Pada bulan Maret 2011, ia diusir dari lapangan pada pertandingan leg kedua Liga Eropa, saat Manchester City bertemu dengan Dynamo Kiev. Pada tanggal 14 Mei 2011, Balotelli terpilih sebagai Man of the Match pada laga final Piala FA 2011, dimana Manchester City sukses menundukan perlawanan Stoke City dengan skor tipis, 1-0, dan menjadikan piala tersebut merupakan yang pertama bagi klub dalam tiga puluh lima tahun terakhir.


Balotelli mencetak gol pertamanya pada awal musim 2011/12 dalam kemenangan 2-0 di ajang Piala Carling kala melawan Birmingham City. Kemudian diikuti dengan gol pembuka saat melawan Everton tiga hari kemudian. Pada tanggal 1 Oktober 2011, ia mencetak gol ketiganya di tiga pertandingan berturut - turut, saat City menang 4-0 atas Blackburn Rovers di partai tandang. Pada tanggal 23 Oktober 2011, Balotelli kembali mencetak gol pembuka kemenangan, dan dua gol secara keseluruhan, yang memaksa Jonny Evans bekerja keras mengawalnya pada partai Derby dengan tim sekota, Manchester United. Pertandingan tersebut membuat banyak pihak tidak menyangka, dimana United harus menyerah di kandang sendiri, Old Trafford, dengan skor akhir yang sangat telak, 6-1. 


Balotelli membuat debutnya di Liga Champions Eropa bersama City pada tanggal 2 November 2011, saat pertandingan melawan Villarreal. Dia mencetak gol dari titik penalti pada babak tambahan waktu, sekaligus merupakan gol pertamanya di ajang kompetisi paling elit di eropa tersebut., dan menjadi gol ketujuhnya secara keseluruhan di musim ini. Pada tanggal 27 November, Balotelli masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-65 saat melawan Liverpool, dan diusir dari lapangan setelah menerima kartu kuning kedua. Balotelli mencetak gol kontroversial dengan menggunakan bahu kanannya pada kemenangan timnya atas Norwich City dengan skor akhir 5-1, pada tanggal 3 Desember. Tanggal 12 Desember ketika melawat ke kandang Chelsea di Stamford Bridge, Balotelli mengantarkan City unggul 1-0 saat pertandingan baru berjalan dua menit, , meskipun Chelsea pada akhirnya bangkit untuk menyusul ketertinggalan mereka, bahkan sukses membalikan keadaan menjadi 2-1, dan memenangkan pertandingan pada malam itu.

Biografi Pemain : Mario Balotelli ( Part - 4 ) Hijrah ke Liga Premier



Biografi Pemain : Mario Balotelli ( Part - 4 )
Hijrah ke Liga Premier

Pada bulan Maret, ia kembali mendapat kritikan keras dari para penggemar setelah ia secara terang - terangan memakai jersey milik AC Milan ( yang notabene merupakan seteru Inter ) pada sebuah program acara televisi lokal Italia bertitel Striscia la notizia. Tak lama setelah kejadian menghebohkan tersebut, Balotelli mengeluarkan pernyataan resmi sebagai permintaan maaf lewat situs Inter Milan. Setelah menguraikan tim, Balotelli dipanggil kembali untuk pertandingan melawan Bologna dan dia menandai kembalinya dengan gol di kemenangan 3-0 mereka. [37] Dia segera menimbulkan kontroversi lagi di Liga Champions semi final melawan Barcelona pada 20 April sebagai ia melemparkan jersey di tanah setelah peluit akhir, sebagai tanggapan terhadap fans Inter yang mencemooh dia karena kinerja yang buruk [38]. Hal ini menyebabkan upaya oleh sekelompok kecil pendukung secara fisik menyerang Balotelli setelah akhir permainan. Perilakunya membawa ketidaksetujuan dari fans, rekan-rekan dan pakar sepak bola.

Setelah berminggu - minggu muncul spekulasi mengenai masa depan Balotelli di klubnya, Inter Milan, akhirnya pada tanggal 12 Agustus 2010, pihak manajemen Nerazzurri mencapai kesepakatan transfer sang pemain ke klub Manchester City, dengan nilai transfer sebesar €22 juta. Berkat penjualan tersebut, kedua belah pihak memperoleh keuntungannya masing - masing. Inter mendapat keuntungan besar dari transfer tersebut sebesar €21.856.000. Sedangkan Manchester City, dalam hal ini Balotelli, bisa kembali bekerja sama dengan mantan pelatih, sekaligus mentornya yang selalu memberinya kepercayaan, Roberto Mancini. Pada tanggal 19 Agustus 2010, Balotelli melakukan debutnya bersama City sebagai pemain pengganti dan sukses mencetak gol tunggal kemenangan 1-0 dalam pertandingan tandang melawan FC Timişoara di kompetisi Liga Eropa ( Piala UEFA ), dan merupakan gol perdananya semenjak berkostum City. Sayangnya dia mengalami cedera pada lutut kanannya dalam pertandingan tersebut, dan pada tanggal 8 September, ia menjalani operasi yang membuatnya absen hingga bulan Oktober. 


Balotelli akhirnya membuat debutnya di Liga Premier pada tanggal 24 Oktober sebagai pemain pengganti ketika timnya kalah 3-0 di kandang Arsenal, dan melakukan debut penampilan penuh pada tanggal 30 Oktober dalam kemenangan tandang City, 2-1, atas Wolverhampton Wanderers. Balotelli mencetak gol pertama dan keduanya di Liga Premier pada tanggal 7 November di partai tandang West Brom yang berakhir dengan keunggulan City, 2-0. Dalam pertandingan yang sama, Balotelli mendapat “ hadiah “ kartu merah atas tindakan kasarnya terhadap pemain West Brom, Youssuf Mulumbu, yang membuat sang manajer, Roberto Mancini, menggambarkan insiden tersebut sebagai perlakuan yang tidak adil. Balotelli mencetak dua gol pertama dari tiga gol yang disarangkan City ke gawang FC Red Bull Salzburg saat laga kandang di Etihad Stadium of Manchester, dan memastikan kemenangan 3-0 pada pertandingan babak grup Liga Eropa musim 2010/11.

Biografi Pemain : Mario Balotelli ( Part - 3 ) Menjadi Publik Enemy Juventini



Biografi Pemain : Mario Balotelli ( Part - 3 )
Menjadi Publik Enemy Juventini

Pada bulan April 2009, Balotelli mencetak gol untuk Inter dan menyamakan kedudukan 1-1 dengan lawannya, Juventus, dimana ia memperoleh perlakuan rasis dari para pendukung Juventus sepanjang pertandingan, termasuk nyanyian yang menyindir keberadaannya di timnas Italia. Hal ini menyebabkan sang presiden Inter, Massimo Moratti, mengatakan bahwa ia akan menarik timnya ke luar lapangan japabila hal itu terulang lagi. Para pendukung yang rasis juga ikut dikutuk oleh ketua Juventus, Giovanni Cobolli Gigli, dimana Juventus akhirnya diberi hukuman larangan bertanding di kandang sendiri untuk satu pertandingan akibat insiden tersebut. Inter akhirnya berhasil memenangkan gelar scudetto Serie A untuk yang keempat kalinya secara berturut – turut dalam empat musim.


Di musim kedua bersama Inter, Balotelli memiliki sejumlah masalah kedisiplinan, terutama yang melibatkan dirinya dengan pelatih kepala, Jose Mourinho, yang membuat dirinya dikeluarkan dari tim utama pada paruh kedua musim, Januari 2009. Sejak dimulainya awal musim tersebut, Mourinho menuding Balotelli malas, dan kurang menunjukkan upaya terbaiknya dalam berlatih. Balotelli terus menjadi objek korban dari perlakuan rasis sepanjang musim, terutama yang sering kali ditunjukan para Juventini ketika Balotelli beraksi. Bahkan pada sebuah pertandingan yang tidak melibatkan Inter sekali pun, nyanyian rasis itu sering berkumandang. Hal inilah yang menyebabkan Juventus harus menerima denda, salah satunya hukuman larangan berlaga di markas besar mereka untuk dua pertandingan kandang tim tersebut.


Masalah kedisiplinan Balotelli, dan hubungan dengan Mourinho yang tidak harmonis, terus berlanjut di musim 2009/10. Pada bulan November, Inter bermain imbang 1-1 melawan AS Roma, dan Mourinho mengkritik para pemainnya, bahkan lebih jauh mengatakan bahwa Balotelli "sudah mendekati peringkat nol". Striker muda itu kembali memancing amarah para pendukung Juventus di laga sarat gengsi, Derby d'Italia, pada 5 Desember 2009. Inter ketika itu menyerah atas Juventus dengan skor 2-1. Balotelli dilanggar oleh gelandang Juventus, Felipe Melo. Ia melakukan diving yang kontroversial dimana Balo berpura - pura tersikut, dan menutupi wajahnya yang terkesan kesakitan. Tak ayal lagi, hal itu membuat keributan di atas lapangan antara pemain Inter dan Juventus. Wasit akhirnya mencabut kartu kuning keduanya terhadap Melo, sehingga pemain asal Brasil itu diusir dari lapangan. Insiden ini juga memicu pertengkaran serius antara rekan setimnya, Thiago Motta, dan kiper sekaligus kapten tim Juventus, Gianluigi Buffon. Ketegangan antara Balotelli dan manajernya mulai mencapai puncaknya pada malam menjelang pertandingan leg kedua Liga Champions melawan Chelsea, dimana striker muda tersebut tidak diikut sertakan dalam tim, menyusul pertengkarannya dengan Mourinho. Meskipun membantu Inter menang 1-0 di Stamford Bridge, London, Balotelli sempat dikritik oleh pemain senior Nerazzurri, termasuk kapten tim, Javier Zanetti, dan bek veteran, Marco Materazzi, serta agennya sendiri.

Biografi Pemain : Mario Balotelli ( Part - 2 ) : Bergabung Bersama Inter Milan



Bergabung Bersama Inter Milan

Ketika Mario Balotelli telah menjadi sosok yang terkenal, orang tua kandungnya meminta anak mereka untuk kembali. Balo tentu saja geram atas pernyataan tersebut, dan mengatakan bahwa mereka hanya " mengincar kekayaannya ", yang berarti bahwa mereka menginginkan dirinya kembali hanya karena kekayaan dan ketenaran yang telah ia peroleh. Menurut UU no.91 tertanggal 5 Februari 1992, Balotelli harus menunggu hingga ulang tahunnya ke-18 untuk meminta hak kewarganegaraan Italia, sebagai pengakuannya terhadap keluarga angkatnya yang telah mengadopsinya selama ini, dan ia resmi mendapatkan kewarganegaraan tersebut pada tanggal 13 Agustus 2008. Ia memiliki tiga saudara kandung dari orang tua biologisnya, Abigail, serta si kembar, Mahad dan Hanad. Balotelli memulai karirnya dengan Lumezzane. Pada usia 15 tahun, dia menjadi sudah mampu menembus tim utama, dan membuat debut perdana saat pertandingan liga Serie C1 melawan Padova.

Balotelli sempat mengikuti tes masuk klub raksasa asal spanyol, FC Barcelona, namun gagal melewati masa percobaan, dimana usianya saat itu baru genap 15 tahun. Penyebabnya adalah karena takling yang dilakukan “ ketua kelasnya “, Gerrad Pique, sehingga menyebabkan dirinya mengalami patah kaki. Balotelli kemudian menandatangani kontrak bersama FC Internazionale Milano pada tahun 2006. Biaya yang dikeluarkan Inter kepada Lumezzane ketika itu hanya sebesar €150.000 untuk membelinya dengan status kepemilikan bersama. Pada bulan Juni 2007, Inter membeli setengah hak kepemilikan Balotelli, dengan tambahan biaya sebesar €190.000. Mario membuat debut di Serie A bersama tim utama Inter pada tanggal 16 Desember 2007. Ia masuk menggantikan David Suazo dalam kemenangan 2-0 melawan Cagliari. Tiga hari kemudian, ia masuk dalam susunan starting line-up yang diturunkan dalam pertandingan Piala Italia melawan Reggina, dimana ia berhasil mencetak dua gol dalam kemenangan 4-1. Balotelli semakin mendapat perhatian dari publik Italia setelah ia mencetak dua gol saat berhadapan dengan Juventus di babak perempat final Piala Italia, dan berperan penting dalam timnya saat memenangkan pertandingan tandang di Turin, dengan skor 3-2.

Gol pertamanya di Serie A kemudian tiba pada bulan April 2008, ketika timnya menang 2-0 atas Atalanta, dan mengantarkan Inter meraih gelar scudetto Serie A musim 2007/08. Balotelli kemudian kembali tampil sebagai pemain pengganti di ajang Piala Super Italia melawan AS Roma. Ia masuk menggantikan Luis Figo, dan sukses mencetak gol di menit ke-83. Inter kemudian memenangkan pertandingan ketat tersebut lewat drama adu penalti, dengan skor akhir 6-5, setelah sebelumnya berakhir imbang 2-2. Pada November 2008 ia mencetak gol pertamanya di Liga Champions saat imbang 3-3 melawan wakil Siprus, Anorthosis Famagusta, dan menjadi pemain termuda Inter Milan yang berhasil mencetak gol dalam ajang Liga Champions Eropa ( ketika itu usia Balotelli baru menginjak 18 tahun, 85 hari ), mematahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Obafemi Martins ( 18 tahun, 145 hari ).

Biografi Pemain : Mario Balotelli ( Part - 1 ) : Masa Kecil yang Kelam



Masa Kecil yang Kelam

Mario Balotelli, adalah seorang pemain sepak bola berkebangsaan Italia yang saat ini bermain di Liga Premier Inggris bersama klub Manchester City, dan merupakan anggota skuad tim nasional Italia. Ia memulai karir sepak bola profesionalnya di klub Lumezzane, dan bermain untuk tim utama dua kali sebelum akhirnya gagal melewati serangkaian tes di FC Barcelona. Balotelli kemudian bergabung dengan klub papan atas Italia, Internazionale Milan, pada tahun 2007. Pelatih Inter ketika itu, Roberto Mancini, memasukan nama Balotelli di tim utama, namun ketika Mancini pergi, posisinya mulai terancam akibat tindakan indisipliner yang kerap ia lakukan. Balotelli memiliki hubungan yang rengang dengan pelatih baru saat itu, Jose Mourinho, dan diskors dari tim utama Inter pada bulan Januari 2009 akibat sejumlah masalah kedisiplinan.

Masalah Balo, demikian sapaannya, semakin meruncing manakala ia memperoleh kritikan yang keras dari para fans Inter Milan ( Interisti ) setelah ia muncul pada sebuah acara TV Italia, Striscia la notizia, pada bulan Maret 2010, dengan mengenakan jersey rival abadi klub mereka, AC Milan. Hal ini semakin merusak prospek masa depannya di Inter, akan tetapi dia membuat beberapa penampilan yang mengesankan setelah itu. Dengan keraguan atas masa depan karirnya di Inter, mantan mentornya, Roberto Mancini, yang ketika itu telah diangkat menjadi manajer tim Manchester City, memberikan Balotelli kesempatan berkarir di klub yang baru. Dia bergabung dengan City pada bulan Agustus 2010, di mana penampilannya di dalam dan luar lapangan terus menuai kontroversi dan masalah. Balotelli memulai debut pertamanya untuk tim nasional Italia pada tanggal 10 Agustus 2010, dalam pertandingan persahabatan melawan Pantai Gading, dan menjadikan Balotelli sebagai pemain kulit hitam pertama yang berkostum tim nasional Azzuri, Italia.

Lahir dengan nama Mario Barwuah Balotelli, merupakan anak dari pasangan imigran asal Ghana, Thomas dan Rose Barwuah. Balotelli lahir pada tanggal 12 Agustus 1990, di kota Palermo, Sisilia, Italia. Keluarganya kemudian pindah ke Mella Bagnolo di provinsi Brescia, Lombardy, tak lama setelah ia lahir. Ketika masih bayi, ia mengalami komplikasi usus yang sempat mengancam jiwanya, dan terpaksa harus melewati serangkaian operasi hingga kondisinya sudah mulai membaik saat berumur 2 tahun. Tidak hanya sampai di situ, Balo kecil juga pernah mengalami kecelakaan akibat tertabrak mobil yang hendak diparkir. Kondisi kehidupan dan kesehatan keluarga Barwuah memang mengenaskan, dengan berbagai masalah yang terus menghimpit. Hal itulah yang membuat orang tua Balotelli akhirnya terpaksa “ mengusir “ Balotelli dari rumah mereka saat masih belia. Pada tahun 1993, saat Mario masih berusia 3 tahun, keluarga Barwuah setuju untuk mempercayakan hak asuh anak mereka hingga berusia 17 tahun kepada pasangan Francesco dan Silvia Balotelli, dimana kemudian disahkan di depan Pengadilan Brescia.